Senin, 24 Februari 2014

Lovie Jogja is still waiting for you to join Twitter...

 
Top corners image
     
 
   
 
 
 

Lovie Jogja is still waiting for you to join Twitter...

 
 
Accept invitation
 
     

Rabu, 19 Februari 2014

Lovie Jogja sent you an invitation

 
Top corners image
     
 
   
 
 
 

Lovie Jogja has invited you to join Twitter!

 
 
Accept invitation
 
     

Senin, 09 September 2013

Mau Reuni Kapan Nie?

halo temen2 manajemen e umy 2002, bagaimana kabar kalian? jika ada yang ingin memberikan info atau kabar temen2 yang lain, silahkan kirim email ke: manajemene02umy.blog@blogger.com

semoga kapan2 kita dapat reuni,amien...

Kamis, 10 Januari 2013

Mohon info

Selamat malam.
Mohon info,apakah ada alumni manajemen angkatan 2002 yg bernama APITH?
Terima kasih
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Senin, 30 Maret 2009

Standard Gaji 2009

Bagi anda yang masih bingung dengan standar gaji yang layak di tahun 2009, mungkin artikel ini akan sedikit memberikan pencerahan. Tetapi perlu di ingat standart gaji di setiap negara atau kota berbeda-beda, dan biaya hidup di masing-masing tempat juga berbeda-beda. Oleh Karena itu artikel ini bukan tolak ukur standar gaji semua orang.

Memberi nafkah pada anak dan keluarga secara layak saya kira merupakan salah satu ikhtiar penting yang mesti kita lakoni dengan sepenuh hati. Bekerja dengan ikhlas dan penuh dedikasi demi mendapat penghasilan atau income yang memadai tentu juga merupakan sebuah rangkaian ibadah yang mesti kita rawat dengan penuh keteguhan.

Penghasilan yang layak dan nafkah yang memadai tentu saja tidak lepas dari standard gaji atau penghasilan yang Anda terima setiap bulannya. Lalu berapa standard gaji untuk setiap level yang berlaku di dunia kerja Indonesia? Berikut adalah daftar standard gaji yang kira-kira menggambarkan besaran pendapatan yang diterima oleh para pekerja dan manajer di tanah air setiap bulannya.

Fresh Graduates/Entry Level. Kisaran Standard Gaji Rp 2 – 3 juta/bulan
Dalam sepuluh tahun terakhir, besaran gaji para fresh graduates (lulusan S-1) tampaknya tidak bergerak naik secara signifikan. Penyebabnya sederhana : supply cenderung jauh lebih tinggi dibanding demand; sehingga buyer (perusahaan) memiliki keleluasaan untuk memberikan gaji yang relatif rendah. Meski demikian sejumlah perusahaan multi nasional kini memberikan gaji bagi para fresh graduate-nya pada angka Rp 4 juta/bulan; sementara Bank Indonesia sejauh yang saya tahu, telah memberikan gaji Rp 5 juta/bulan untuk para lulusan sarjana baru yang bekerja untuk mereka. Namun demikian, masih banyak juga lulusan sarjana S-1 baru yang mendapat gaji sebanding dengan UMR alias sekitar Rp 1 jutaan saja per bulan.

Asisten Manajer. Kisaran Standard Gaji Rp 5 – 8 juta/bulan
Jika Anda sudah bekerja di kantor Anda selama 3 – 5 tahun, selayaknya Anda sudah menduduki posisi ini. Dan itu artinya Anda bisa mendapatkan income sekitar Rp 5 – 8 jutaan per bulannya. Kalau sudah bertahun-tahun Anda tetap saja menjadi staf biasa dan tak pernah kunjung naik posisinya ke level ini, ya Anda bisa mulai melakukan sejumlah manuver untuk membuat perjalanan karir tidak menjadi stagnan selamanya. Sebab kalau ndak pernah naik posisinya, gaji Anda ya juga ndak akan naik-naik (sementara harga semangkuk lontong sayur rasanya terus bergerak naik).

Manajer/Kepala Bagian. Kisaran Standard Gaji Rp 10 – 15 juta/bulan
Dalam kurun waktu 7 – 10 tahun bekerja, selayaknya Anda sudah bisa berada pada posisi ini. Kisaran gaji untuk posisi ini adalah Rp 10 – 15 juta, meski ada sejumlah perusahaan yang memberikan gaji hingga Rp 20 juta/bulan untuk para manajernya. Namun sejumlah bank nasional, seperti Bank BNI misalnya, memberikan gaji sekitar Rp 12 – 14 jutaan/bulan kepada para manajernya.

Selain gaji yang cukup tinggi, karyawan pada posisi ini biasanya akan mendapatkan car ownership program (program kepemilikan mobil). Dulu, perusahaan tempat saya bekerja memberikan bantuan gratis sebesar 70% dari harga mobil; dan sang manajer hanya memberikan alokasi dana 30 % saja, untuk bisa mendapatkan sebuah mobil sekelas Kijang Innova atau Honda City.

Manajer Senior/General Manajer/VP. Kisaran Standard Gaji Rp 20 – 30 juta/bulan
Minggu lalu disela-sela memberikan workshop kepada sebuah perusahaan perkebunan besar di Medan, saya berbincang-bincang dengan salah satu pesertanya yang kebetulan berposisi sebagai Manajer Senior. Ia bilang kalau ia memperoleh gaji sebesar Rp 25 juta/bulan. Dan ajaibnya, karena limpahan harga komoditi yang melonjak di tahun lalu, ia bilang tahun ini perusahaannya akan memberikan bonus 8 kali gaji (!) kepada seluruh karyawannya. “Alhamdulilah pak Yodhia….”, ujarnya dengan wajah sumringah. Halah, bagaimana ndak sumringah, wong sebentar lagi mau mendapat rezeki sebesar Rp 200 juta kontan.

Division Head/Executive VP/Direktur/Direktur Utama. Kisaran Standard Gaji Rp 50 juta – 100 juta/bulan
Dengan kisaran gaji seperti itu, pendapatan para direktur/division head/EVP berarti hampir sama dengan gaji seorang pilot senior Boeing 747 Jumbo di maskapai Garuda Indonesia (sebab gaji pilot senior untuk rute internasional di Garuda adalah Rp 90 juta/bulan).

Business Owner. Kisaran Standard Gaji : Unlimited
Nah, kalau Anda merasa ndak mampu menjadi manajer atau senior manajer, dan karirnya begitu-begitu saja; mengapa tidak memutuskan memulai usaha sendiri dan menjadi seorang business owner? Sebab dengan posisi itu, potensi gaji atau pendapatan Anda bersifat unlimited (tidak terbatas). Sebab Anda sendiri yang dengan bebas bisa menentukan berapa besar pendapatan yang layak Anda terima.

Demikianlah kira-kira Standard Gaji 2009. Silakan dicermati apakah pendapatan Anda saat ini masih jauh dibawah standar atau sudah layak nan memadai. Dan kalau ternyata standard gaji sampeyan masih jauh dari memadai, ya ndak usah ngomel-ngomel dan menumpahkan kekesalan di kolom komentar blog ini. Lebih baik : always think positive and be optimistic !!

Artikel ini saya Copy dari blog mas Yodhia Antariksa, terima kasih mas untuk artikel yang sangat menarik ini.

Label:

Update Blog Manajemen E '02 UMY

Sudah lama sekali Blog manajemen e UMY ini ga di update and ga keurus. Maklum dengan kesibukan dan rutinitas yang padat, jadi blog ini menjadi korban,hehe...

Bagi temen2 Manajemen E '02 UMY yang mau bantu update blog ini juga bisa. Silahkan kirim email ke manajemene02umy.blog@blogger.com

yang paling penting isi content masih seputar dunia kerja, kabar teman2, motivasi hidup, ato mungkin ada temen2 yang masih di kampus UMY tercinta mau memberikan News tentang UMY juga boleh, yang penting isi content harus sopan dan tidak melenceng jauh dari konsep blog ini.
Bagi content yang tidak layak,akan di edit/delete oleh moderator.

Pesan dari kami: "Tetap Semangat...!!!!"

Label: , ,

Selasa, 08 Juli 2008

Sang Penyembelih Sapi itu Memperoleh Uang Sebesar Rp 16 Milyar

Berikut ini saya ambil dari blog Mas Yodhia Antariksa, karena menurut saya artikel berikut dapat kita ambil manfaatnya, mari kita simak sama2.

Minggu lalu dalam sebuah penerbangan malam hari dari Banda Aceh – Jakarta, saya duduk bersebelahan dengan bapak tua berusia 60-an tahun. Namanya pak Zainal Abidin. Penampilannya sungguh sangat bersahaja. Bajunya tampak lusuh dengan peci hitam tua menghias kepalanya. Ia bilang kalau hingga beberapa tahun lewat, ia menekuni pekerjaan sebagai seorang penjagal dan penyembelih sapi. Ya, di hari-hari biasa atau juga dalam setiap hari raya Idul Qurban tiba, ia dengan setia menekuni profesinya sebagai sang penyembelih sapi.

Ia bercerita kalau ia hendak berangkat umroh ke tanah suci dengan fasilitas pelayanan super VIP a la hotel bintang lima. Terus terang saya agak terkejut dengan pengakuannya ini. Dan sungguh saya lebih terkejut dan hampir terloncat dari kursi pesawat (untung saya pakai sabuk pengaman), saat ia bilang kalau baru saja ia mendapat rezeki dari Yang Diatas sebesar Rp 16 milyar. What?!! 16 milyar rupiah? Ini bukan uang yang sedikit lho pak. Bisa buat beli helikopter.

Lalu dari mana pak Zainal memperoleh rezeki nomplok sebesar itu? Mari kita simak kisahnya. Sejak tahun 80 hinggan 90-an lalu, Pak Zaenal bilang kalau ia selalu rajin menyisihkan penghasilannya untuk membeli tanah sepetak demi sepetak. Dan kita tahu, dalam era konflik saat itu harga tanah di bumi Rencong relatif murah. Namun pak Zainal ternyata punya keyakinan positif : suatu saat bumi Naggroe Atjeh Darussalam, tempatnya berpijak, pasti akan dilimpahi kemakmuran. Begitulah dengan keyakinan itu, ia pelan-pelan selalu menyisihkan tabungannya buat membeli tanah dipinggiran desa penuh rawa hingga seluas 8000 meter persegi. Rata-rata harganya hanya Rp 20,000 per meter persegi.

Ternyata visi investasi Pak Zainal (wah Pak Zainal sendiri mungkin tak tahu apa itu visi investasi….) benar dan sangat akurat. Selepas tsunami dan kesepakatan damai, uang trilyunan rupiah mengalir ke Serambi Mekah. And thanks God, kebetulan tanah rawa punya Pak Zainal masuk area perluasan jalan raya tembus antar kabupaten. Begitulah, akhirnya disepakati tanah seluas 8000 meter persegi itu dibeli oleh Pemda Aceh seharga Rp 2,000,000,- per meternya. Alhasil, fulus sebesar Rp 16 milyar dengan sukses masuk ke kantong baju Pak Zainal.

Lalu, apa yang bisa kita pelajari dari kisah dramatis ini? Setidaknya ada tiga poin pelajaran penting tentang financial planning yang bisa kita petik dari kisah Sang Penyembelih Sapi ini.

Poin yang pertama adalah sebuah konsep yang dalam wacana wealth management disebut sebagai exponential income growth. Atau pertumbuhan pendapatan secara eksponensial. Pak Zainal membeli tanah dengan harga Rp 20 ribu dan kemudian menjualnya Rp 2 juta. Ini artinya naik seratus kali lipat atau 10,000 % !! And sorry to say, kalau Anda termasuk kelas pekerja kantoran, Anda hampir tak mungkin bisa meraih pertumbuhan pendapatan secara eksponensial ini. Sebab, rata-rata kenaikan gaji karyawan per tahun hanyalah 10 % (ini pun sudah tergerus oleh laju inflasi). Kalaulah gaji Anda 10 juta per bulan, Anda perlu waktu 133 tahun untuk mengumpulkan uang sebesar 16 milyar (dan saat itu, Anda pasti sudah berubah menjadi tulang belulang di alam baka sana). Poinnya jelas : untuk memperoleh exponential income growth, Anda mesti memiliki bisnis sendiri atau melakukan investasi atas aset produktif (seperti tanah, properti, atau saham).

Poin pelajaran yang kedua adalah apa yang kini lazim disebut sebagai passive income. Bahasa kerennya : membiarkan uang bekerja untuk Anda, dan bukan Anda bekerja mati-matian untuk mencari uang. Pak Zainal bercerita, kalau uangnya tersebut sebagian telah disimpan di deposito, sebagian dibagikan kepada anak-anaknya, dan sebagian diinvestasikan kembali dalam bentuk properti dan tanah (dan sebagian lagi dipakai untuk umroh dengan fasilitas super VIP….). Kalaulah yang didepositokan 10 milyar, dengan asumsi bunga 1% per bulan, maka tiap bulan Pak Zaenal bisa menerima uang sebesar Rp 100 juta……dan uang ini akan terus mengalir tanpa dirinya bekerja. Sepanjang hari, pak Zaenal bisa tidur leyeh-leyeh atau menggembalakan sapi di pinggir sawah. Sementara sebagian dari kita, sekedar untuk mendapatkan 5 juta per bulan pun harus bekerja keras, berangkat dari rumah jam 6 pagi, pulang selepas Isya. Dan dikantor dimarahin bos lagi. Sementara dijalanan terjebak macet sambil kena damprat kondektur metromini……(duh Gusti, nasib, nasib….).

Poin pelajaran yang terakhir adalah apa yang disebut sebagai financial freedom atau kebebasan finansial. Dengan uang sebesar 16 milyar rupiah, pak Zaenal tak perlu risau lagi tentang masa depan anak dan cucunya hingga tujuh turunan. Ketika harga BBM terus melambung, banyak orang mengeluh, protes dan membakar ban dijalanan (emang setelah ban dibakar, sim salabim, harga BBM bisa kembali turun?). Mungkin akan jauh lebih baik jika energi untuk mengeluh dan protes itu disalurkan untuk meningkatkan income growth guna meraih financial freedom – persis seperti yang ditunjukkan pak Zaenal itu. Dengan financial freedom, kita tak perlu lagi panik setiap kali diguncang oleh kenaikan harga bahan pokok dan BBM. Kelak, ketika harga bensin menjadi Rp 20,000 per liter, pak Zaenal mungkin akan tetap tenang-tenang saja……bisa tetap tidur leyeh-leyeh sambil menggembalakan sapi di pinggir sawah.

Itulah tiga poin pembelajaran finansial yang bisa kita petik dari sang Penyembelih Sapi dari Aceh ini. Malam kian larut, dan dari balik kabin pesawat, lamat-lamat terdengar suara mesin turbo jet Boeing seri 737 yang kami tumpangi. Ketika saya menoleh ke sebelah, ternyata pak Zaenal telah tertidur lelap, sementara pecinya yang lusuh agak miring ke kanan. Saya melihat segaris senyum tersungging di bibirnya. Ah, malam itu pak Zenal mungkin tengah terlelap dalam buaian mimpi yang indah. Inilah sepotong impian tentang hidup yang berkelimpahan dengan rasa syukur yang terus mengalir tanpa henti……

[VIA]

Label:

Flash Post

Pada waktu posting ini di buat, spam posting sudah kami bersihkan sampai tuntas dan kode Email posting juga sudah di rubah. Next time kode email posting akan kami confirm lewat SMS ke nomor teman2 saja karena lebih aman dari gangguan spamer. Bagi yang telah berubah no Hp nya dpt konfirmasi dengan mengisi shout box di sebelah kanan atau kirim email ke manajemene02umy@plasa.com.
Terima kasih!

Label:

Posting Spam

Kami pengurus website manajemen E UMY 2002 meminta maaf karena keterbatasan waktu, kami belum bisa mengelola website ini secara Maximal.

Dan dengan banyaknya posting spam kami akan berusaha membersihkannya supaya tidak mengganggu dan kelak email posting akan di random secara periodik.

semoga ke depan website ini akan semakin lebih baik dan bermanfaat bagi kita semua,khususnya buat anak-anak manajemen E UMY 2002. Amien...

Label:

You can do it!

Hidup merupakan perjalanan panjang yang harus kita lewati. Dan Setiap manusia pasti ingin yang terbaik dalam hidupnya, bahkan manusia selalu berlomba untuk perjuangan hidup.

kadangkala kita bertanya,"untuk apa kita hidup di dunia ini?apa tujuan hidup kita?apa yang kita cari?,...".dan banyak hal yang ada di benak kita yang terus-menerus kita pertanyakan.

Dunia ini menantang kita dengan banyaknya masalah yang ada. Lalu, apa yang kita tidak bisa lakukan?mungkin pertanyaan ini terlihat bodoh, tetapi kalo kita pahami lebih dalam sebenarnya pertanyaan tersebut memacu diri kita untuk terus belajar,berlatih,dan mencoba semua hal yang belum kita dapat lakukan,tentunya itu semua harus hal-hal positif.

So, tunggu apa lagi...YOU CAN DO IT!

Label: ,

Sabtu, 23 Februari 2008

Info Lowongan Kerja 2008: Ayo Pada Datang di UGM Job Fair!

Halo prends anak manajemen E UMY 2002, pa kabar semua? maaf baru sempat posting, karena sibuknya dengan berbagai macam kegiatan and pekerjaan(sok sibuk,hehe..)

Ada berita baru nie, Insyaallah akhir bulan februari ini akan ada UGM Job Fair, bagi yang mo ikutan bisa datang ke UGM pada tanggal 28 februari 2008 sampai 1 maret 2008. Nama acara ini Career Days UGM on Februari 2008, acara ini diselenggarakan oleh KATGAMA dan KAGAMA mulai pukul 08.00 WIB sampai jam 16.00 WIB, oya tempat acara UGM JOB FAIR di Gedung Grha Sabha Pramana (GSP) UGM and kira-kira ada sekitar 30 perusahaan yang ikut di UGM job fair kali ini. Masuknya cuma bayar Rp 20ribu aja.

Bagi yang pengin coba ngelamar kerjaan ato yang belum dapat kerja bisa datang ke UGM Job Fair 2008. Ato bagi teman2 yang mo sekedar mencari informasi tentang pekerjaan juga bisa datang ke acara tersebut. oya di UGM job Fair ada tata cara dalam pendaftaran dan melamar pekerjaan, untuk lebih jelasnya bisa klik di sini .


Ada tambahan berita tentang wisuda UMY maret 2008, sebagian teman2 manajemen E 2002 ada yang wisuda pada bulan maret 2008 tersebut, so buat yang pengen dateng silahkan langsung dateng ke kampus UMY.


Bagi teman2 yang mau kasih informasi tentang UMY, info kerjaan, ato kabar-kabari bisa kirim E-mail ke manajemene02umy.yogyakarta@blogger.com


Ok, sementara ini dulu infonya, kalo ada info lain insyaallah di posting di sini lagi. SUKSES buat semuanya!

Jumat, 23 November 2007

Kumpul di UMY Pas Acara Wisuda Desember 2007

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

SEKILAT INFO
: Besok di acara wisuda pertengahan desember(sory tgl.nya lupa,maklum dah ga pernah ke kampus lagi,hehe...) pada dateng ke kampus UMY. Ntar sekalian ngomongin acara Gathering Tahun Baru 2008. See..U..di kampus!

Label:

© 2008 by MANAJEMEN E '02 UMY Network